GIVEAWAY ATTACK !!

Rabu, 30 November 2011

Jadilah Pemenang

Di persinggahan bulan November
Mendengar kembali kepak camar di langit-langit kamar ku
Kusamnya masih seperti yang lalu
Membawa warna suram di akhir semester ini
Tinggal menghitung bulan lagi….
Tinggal bagaimana kau menata dirimu
Untuk bersiap menghadapi krikil tajam dihadap mu
Hanya ada dua pulihan
Berhenti atau terus melaju
Jika ingin terus melaju… maka bangkitlah
Berlarilah kalau perlu dan lawanlah
Karena dia takkan menunggu siapapun yang malas

Maka jadilah pemenang ,,,,


Purwokerto, 30 November 2011

Minggu, 11 September 2011

Lagi-lagi Lagu Bosan Ku

Bosan, terduduk ditepian jalan
Ingin berlari sejauh mungkin ku menggapai
Bersama rerimbunan dahaga bahagia
Ku disisi langit Mu, menerawang jelaga jiwa
Sepi lagi lagi lagu sepi dan bosan ku kurasakan lagi
Datang mu pergi berhari…
Sebuah cerita dibangun jemari kemarin sore
Ku merindui senyuman dan tidurlah malam


Banjarnegara, 11 September 2011

Jumat, 26 Agustus 2011

Menyanyi dalam Kesedihan

Terbangmu digelap sunyiku membeku
Aku berlarian mengejar terjatuh di tepian mimpi-mimpi suram
Rindumu kian menjelma di tebing-tebing hidup ku
Warna-warna pelangi beterbangan dilangit-langit hatiku
Kini menjelma menjadi warna-warna kelabu
Melihatnya kembali….
Di balik jilbab-jilbab indahnya,,,,seindah hatinya
Ku terus tangisi mendung ini
Hujan berkejaran tak henti-henti lagi
Semua terasa kosong dan kabur…
Berliaran di awing-awang
Mencari yang terbaik dan yang tertulus katanya
Apa itu semua benar “terbaik dan tulus?”
Bukankah itu idealis
Sebuah egoistis berlebihan atau mengejar yang tak pasti sampai
Ku ulang-ulang kata-kata itu lagi
Macam apa manusia aku ini
Masih bertanya setiap kali membolak-balikan kata
Aku terjatuh dalam,,,,,amat dalam
Sungguh aku tak betah
Nyayian dalam kesedihan ini menyiksaku lagi berulang kali


Banjarnegara, 26 Agustus 2011

Minggu, 07 Agustus 2011

PELANGI MU

Lebih berwarna seperti pelangi Mu di sore yang dingin ini
Melihat wajah-wajah mu kembali
Menangisi lagi indah jalan Mu yang Kau cipta di hidup ku
Aku , kamu, mereka dan kalian
Mimpi-mimpi yang harus terus berjalan
Jangan pernah tinggalkan
Karena senyum kan terus kau dapat
Dari jiwa tulusmu memberi cinta
Aku sempat mengeluh tentang perasaan
Namun kembali terbangun dengan lembut mentari mu
Aku tak sendiri lagi,,, pelangi Mu datang sudah

“aku menjadi lebih berwarna karena kalian….. 38 hari di desa Kasih ada sebuah cahaya yang kembali datang dalam hati ku,,,merasuk kembali tentang kehangatan sebuah keluarga,,,aku rindu rindu….sebuah senyuman,,,dan pelukan hangat kalian,,,,,,” “sebuah senja yang kan selalu ku rindukan bersama kalian….aku semakin mengerti hatiku,,,tentang perasaan ku bahwa aku tak benar-benar sendiri lagi,,,,aku mungkin seorang yang kesepian yang telah menemukan kehangatannya kembali,,,”



KKN Desa Kasih, 7 Agustus 2011
17:46

Sabtu, 07 Mei 2011

Pembohong

Jalan itu menikung mu dari sudut hati mengembara resah
Nyanyian burung menggelepar sayap-sayap pengembara
Hilang diterbangkan awan
Berhenti kata hatiku
“Pembohong cepatlah keluar”
Aku tak ingin kau
Sungguh ku tak ingin kau ada dalam hati ku
Sakit itu rasanya
Nama sebuah pengkhianatan jiwa
Berhentilah….
( Aku memohon )
Aku lelah menjadi pembohong


Purwokerto, 7 Mei 2011

Minggu, 13 Februari 2011

Rapuh Jiwa

Ku tertatih dalam lelah dan rapuh jiwa mencari cahaya
Pintu-pintu terbuka,,,
“ jalan mana yang harus ku pilih ? “
Sementara hati selalu tergoda dalam mencari jalan Mu
Menangisi Mu lagi kekasih ……
Malam ini…lagi dan lagi
Tersedu memanggil-manggil nama Mu
Beri aku waktu tuk dapat rasakan indah cinta Mu dalam sujud ku
Ku ingin merindukan Mu lebih dalam….
Merasakan getar-getar cinta Mu dalam setiap nafas ku
Mencintai Mu sungguh indah
Kau beri seribu cinta disaat ku hanya memberi satu cinta
Semua cinta tak bisa ku tulis untuk gambarkan cinta Mu padaku…..


Banjarnegara, 13 Februari 2011

Jumat, 28 Januari 2011

Menggapai Hari

Persinggahan dilemari kusam
menghiasi kerlip jiwa hati membeku
dalam lamunan jemari kalbu
redup mata terpancar sebuah kisah
Kelinci kecil berlari di tengah hari yang gelap
Aku selalu saja menangis mendengarnya bersedih
Untuk mu ku selalu tersenyum dan menangis
Sampai tiba senja yang tak begitu mengherankan lagi bagi ku
Saat ku mulai berangan-angan bahwa pagi ada dalam dekap hangat sang bunda
Ah mimpi-mimpi itu menghiasi kembali lamun ku yang hilang sebulan lalu tentang idealisme
Sia-sia ku berteriak-triak kencang dipadang jiwa mu gersang sudah sungguh
Aku bosan amat bosan
Berlari saja harusnya aku
Hingga jemari enggan melukis wajah suram
Merah, hijau, hitam warna-warna kembali tersamar
Perlahan pudar dan mengilang
Lelah……



Banjarnegara, 28 Januari 2011